Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Keteltian dalam Survei GNSS Bagian Ketiga – Pada artikel kali ini kita akan lebih banyak membahas mengenai efek yang ditimbulkan dari kesalahan pada troposfer serta bagaimana cara mengatasinya pada saat kita melakukan pengamatan GNSS. Tulisan ini merupakan lanjutan dari tulisan sebelumnya yaitu kesalahan pada saat pengamatan GNSS yang disebabkan oleh Kesalahan Ephemeris dan Bias Ionosfer. Bagi para pengunjung yang belum sempat untuk membaca kami lampirkan tautan untuk kedua tulisan tersebut dibawah ini.
- Kesalahan Ephemeris (Kesalahan Orbit). Faktor yang Mempengaruhi Keteltitian dalam Survei GNSS.
- Bias Ionosfer. Faktor yang Mempengaruhi Keteltian dalam Survei GNSS bagian kedua
Efek yang Ditimbulkan Akibat Bias Troposfer
Sinyal dari satelit di luar angkasa untuk sampai ke antena tentu saja harus melalui lapisan troposfer.
Lapisan troposfer adalah lapisan atmosfer netral yang berbatasan dengan permukaan bumi dimana temperaturnya menurun seiring dengan membesarnya ketinggian.
Lapisan troposfer mempunyai ketebalan sekitar 9 sampai 16 km, bergantung pada tempat dan waktunya.
Nah, ketika sinyal yang dikirimkan oleh satelit ini melalui lapisan atmosfer maka berakibat terjadinya refraksi. Efek refraksi ini menyebabkan terjadinya perubahan pada kecepatan dan arah sinyal yang dipancarkan oleh satelit itu sendiri.
Sehingga dengan kata lain, efek utama dari troposfer ini berpengaruh terhadap hasil ukuran jarak dari satelit ke receiver / pengamat.

Gambar 1- Efek Troposfer Terhadap Sinyal GPS
Bias troposfer, biasanya dipisahkan menjadi komponen kering (~90% dari bias total) dan komponen basah. Dengan menggunakan model troposfer (seperti model-model Hopfield, Saastamoinen, Marini, dan lain sebagainya) serta data ukuran meteorologi (temperatur, tekanan, dan kelembaban) di permukaan bumi, seperti magnitude komponen kering dari bias troposfer biasanya dapat diestimasi sampai ketelitian ~1%
Sedangkan magnitude komponen basah, yang terutama tergantung pada kandungan uap air sepanjang lintasan sinyal, biasanya lebih sulit diestimasi secara teliti dari data pengamatan meteorologi di permukaan bumi. Dengan menggunakan data meteorologi di permukaan bumi, magnitude komponen basah hanya bisa diestimasi sampai dengan ketelitian ~3 sampai 4 cm.
Cara Mengatasi Kesalahan yang Ditimbulkan Oleh Bias Troposfer
Dalam konteksnya terhadap penentuan posisi atau Survei GNSS, ada beberapa cara atau langkah yang dapat dilakukan untuk mereduksi besarnya efek yang disebabkan oleh troposfer, diantaranya:
- Melakukan Differencing hasil pengamatan
- Memperpendek panjang baseline
- Usahakan kedua stasiun pengamat berada pada ketinggian serta kondisi meteorologis yang relatif sama
- Menggunakan model koreksi standar troposfer seperti model Hopfield dan Saastamoinen
- Menggunakan model koreksi lokal troposfer
- Menggunakan pengamatan Water Vapour Radiometer (WVR) untuk mengestimasi besarnya komponen basah
- Mengestimasi besarnya parameter bias troposfer, biasanya dalam bentuk zenith scale factor untuk setiap satuan satelit
- Menggunakan parameter koreksi yang dikirimkan oleh sistem Wide Area Differential (WADGPS)
Jangan Lupa Baca Juga :
- Efek Multipath. Faktor yang Berpengaruh Pada Ketelitian Pengamatan GNSS bagian Keempat
- Mengenal Undulasi, Geoid, dan Tinggi Orthometrik
Demikian tadi merupakan ulasan dari efek bias troposfer yang berpengaruh kepada hasil pengamatan GPS/GNSS. Silakan bagikan ke orang-orang terdekat apabila tulisan ini bermanfaat. Untuk pertanyaan dan tanggapan silakan tinggalkan pada kolom komentar yang sudah disediakan dibawah. Dan apabila membutuhkan jasa pengukuran dan jasa pemetaan silakan hubungi kami untuk informasi lebih lanjutnya.