Seperti pada pemberitaan sebelumnya, dimana WGS-engineering yang merupakan penyedia jasa konstultansi Survei dan Pemetaan pada tanggal 12-13 Maret 2016 mengadakan event berupa pelatihan dengan tema “Aplikasi GNSS untuk Dunia Survei dan Pemetaan”.
Pelatihan ini dimulai pada tanggal 12 Maret di Wisma Kagama, Komplek Grha Sabha Pramana UGM pada pukul 08.30 WIB dengan sesi pertama adalah pengenalan konsep dasar pengukuran dan geodesi itu sendiri.
Pelatihan ini sendiri dimoderatori oleh teman teman dari WGS-engineering dengan susunan tim sebagai berikut:
- Banu Indra Setyawan, sebagai Steering Committee
- Dita Febrina, sebagai Organising Committee
- Afradon, sebagai main trainer
- Wahyu Widayat, sebagai Field Trainer
- Rahadian Fauzi, sebagai Field Trainer
- Seto Ari Wibowo, sebagai Dokumentasi
Pada pelatihan kali ini selain mengangkat isu GNSS sebagai topik utama juga mengangkat isu Geodesi secara umum menyangkut Pemetaan dan Sistem Informasi Geografis, Citra Digital, Hydrogafi, dan lain sebagainya.
Selain sesi materi dalam kelas, para peserta juga mendapatkan materi langsung di luar ruangan. Diantaranya bagaimana memulai proses pengamatan dan pengukuran menggunakan GPS Geodetic, inisialiasi awal receiver, setting alat, sampai pada proses akuisisi data.
Pengenalan mulai dari kompononen komponen receiver sampai inisialisasi awal pra survey seperti cek kualitas receiver dan setting awal sebelum penggunaan.
Setelah settingan awal, peserta dituntun untuk melakukan proses pengamatan secara statik yang mana pengamatan metode seperti ini nantinya akan berguna pada penentuan posisi dengan tingkat ketelitian yang cukup tinggi seperti penbuatan Bench Mark, pembuatan Ground Control Point, penentuan batas tanah/lahan, dsb.
Sekelompok peserta dibagi per regu dengan masing masing regu dikawal oleh trainer dari WGS-engineering sehingga peserta jika ada pertanyaan ataupun masalah bisa berkonsultasi secara langsung.
Selain pengamatan metode statik, peserta juga diberikan praktek secara langsung penghunaan metode realtime menggunakan radio atau biasa kita kenal dengan sebutan Real Time Kinematik (RTK). Pada proses ini juga dibabar studi kasus di lapangan secara langsung terkait akuisisi data lapangan seperti pemetaan beberapa detail di sekitar boulevard GSP UGM dan contoh studi kasus jika digunakan untuk pengukuran jalan serta kasus untuk area yang tidak memiliki arah pandang ke langit yang cukup luas.
Setalah proses akuisisi data selesai, para peserta juga dibimbing untuk pemrosesan data baik untuk data pengamatan statik maupun RTK. Bagaimana cara mengatasi jika terdapat baseline yang memiliki ketelitian kurang dengan contoh studi kasus thesis milik Dita Febrina, salah satu personil WGS-engineering. Kemudian contoh studi kasus jika digunakan untuk penentuan batas antar negara milik Afradon, dan berbagai contoh studi kasus berdasarkan pengalaman empirik personil WGS-engineering itu sendiri.
Dengan berbagai contoh studi kasus serta praktek akuisisi data lapangan dengan dibekaki materi yang menyeluruh mulai dari konsep awal sampai beberapa faktor penentu dalam proses pengambilan data membuat para peserta yang sebelumnya masih awam terkait GNSS menjadi sedikit paham.
Bimbingan langsung dari para trainer juga dilakukan agar peserta benar benar paham dan mampu melakukan tidak hanya proses pengambilan data tetapi juga terkait langkah selanjutnya termasuk analisis data survei menggunakan GNSS baik untuk metode Statik maupun metode RTK.
Selain mendapatkan materi secara langsung, peserta juga dibekali materi berupa hard copy dan soft copy sekaligus diberikan secaa free perangkat lunak untuk pemrosesan data agar supaya para peserta dapat melanjutkan proses pembelajaran secara mandiri dan lebih baik.
Adapun secara keseluruhan materi yang disampaikan dalam pelatihan kali ini adalah
- Konsep dasar pengukuran dan geodesi
- Permodelan bumi dan sistem referensi koordinat
- Konsep dasar GNSS
- Faktor faktor dan analisa pengamaan GNSS
- Praktek langsung akuisisi data secara statik dan RTK
- Analisis data dan diskusi bersama baik di dalam ruangan maupun di lapangan
- Praktek langsung pemrosesan data survei dan contoh studi kasus untuk berbagai persoalan
- Dsb
Para peserta sendiri sebagian besar berasal dari luar daerah dan berbagai latar belakang, seperti konsultan pemetaan, instansi pemerintahan, mahasiswa pasca sarjana dan program doktor, praktisi survei, serta civitas akademika dari Universitas Gadjah Mada itu sendiri dengan total keseluruhan peserta berjumlah 15 orang. Edisi Pelatihan GNSS selanjutnya : Pelatihan Aplikasi GNSS untuk Dunia Survei dan Pemetaan #2