Yogyakarta selama ini selain dikenal sebagai kota pendidikan juga dikenal karena destinasi wisatanya. Tentu potensi wisata yang ada di Yogyakarta cukup beragam dan bervariasi sehingga tidak jarang masih cukup banyak tempat yang belum di-explore lebih dalam lagi sehingga bisa dijadikan destinasi wisata di masa mendatang. Pengukuran topografi di Yogyakarta yang dilakukan oleh tim jasaukurtanah.com kali ini berada di wilayah Kabupaten Gunungkidul yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Bantul, lebih tepatnya berada di sekitar Pantai Parangtriris.
Pengukuran topografi ini bertujuan untuk memberikan data penunjang bagi perencana terkait pembuatan kawasan wisata baru di area tersebut. Lokasi pengukuran berada di kawasan yang cukup lebat dan rimbun. Serta kondisi kontur tanah yang tidak rata sehingga perlu tindakan yang ekstra hati-hati agar pengukuran berjalan lancar serta tidak terjadi hal-hal yang tidak diharapkan.
Berada di sebelah atas daripada kawasan wisata Paralayang, pengukuran kali ini juga berbatasan langsung dengan tebing yang tepat berada di atas laut pantai selatan. Area yang dipetakan pada pengukuran topografi luasnya sekitar 1.5 hektar.
Metode Pengukuran
Pada pengukuran topografi di Yogyakarta kali ini, tim jasaukurtanah.com menggunakan kombinasi dari berbagai metode untuk mempermudah kinerja lapangan mengingat kondisi medan yang cukup ekstrim
Metode pertama yang digunakan adalah menggunakan metode pengukuran secara foto udara dengan drone, dimana peralatan pemetaan dengan drone ini digunakan untuk mendapatkan view dari tampak atas dan sebagai penunjang untuk data pengukuran topografi, terutama kaitannya dengan penentuan batasan area-area mana saja yang akan dipetakan
Sementara untuk mendapatkan data kontur atau nilai elevasi permukaan tanah, pengukuran topografi di yogyakarta kali ini menggunakan metode terestris. Dimana peralatan survey terestris seperti total station digunakan untuk mendapatkan data melalui pengukuran topografi
Tidak hanya dengan kombinasi dua metode tersebut diatas. Pengukuran topografi kali ini juga memanfaatkan penggunaan GPS Geodetik dalam pengukuran GNSS
Hal ini ditujukan untuk membuat beberapa benchmark dan titik kontrol berupa Ground Control Point sehingga data dari pemetaan drone bisa lebih akurat dan bisa dikombinasikan dengan data pengukuran topografi dari total station
Pengukuran topografi di Yogyakarta ini total memakan waktu kurang lebih 3 hari untuk pengerjaan. Dengan rincian 1 hari pertama digunakan untuk survey lokasi guna menentukan batas-batas area pengukuran topografi. Sedangkan hari kedua digunakan untuk akuisisi data lapangan. Sementara hari ketiga untuk menyelesaikan proses pengolahan data pengukuran topografi
Hasil Pengukuran Topografi di Yogyakarta
Setelah melalui proses lapangan dan data pengukuran topografi sudah berhasil diunduh maka langkah selanjutnya dari kami adalah proses untuk pengolahan data
Untuk proses data pemetaan drone kita olah sehingga menghasilkan peta ortophoto dan data topografi kita proses untuk mendapatkan peta kontur
Kontur dari pengukuran topografi kali ini menjadi landasan utama dari perencanaan pengembangan kawasan wisata tersebut. Mengingat kondisi ekstrim dan masih berupa hutan yang dipenuhi semak belukar tentu sedikit menyulitkan perencana jika hanya mengandalkan perkiraan dari pandangan mata saja
Dengan adanya data pengukuran topografi cukup memudahkan bagi pengembang untuk melanjutkan perencanaan sehingga pengembangan kawasan wisata dapat berjalan lebih lancar
Akhir Kata
Demikian tadi field report dalam pengukuran topografi untuk pembuatan dan pengembangan kawasan wisata di Yogyakarta
Bagi yang membutuhan jasa pengukuran topografi baik untuk wilayah Yogyakarta atau area manapun di Indonesia. Kami dari WGS-engineering selalu siap untuk memberikan pelayanan dan hasil yang terbaik bagi Anda
Anda bisa menghubungi narahubung yang sudah terlampir untuk informasi detail mengenai jasa pengukuran topografi ataupun jasa pemetaan drone dari kami. Sekian dan sampai bertemu lagi di tulisan selanjutnya