jasaukurtanah.com – Sebelum melangkah lebih jauh lagi mengenai beberapa rekomendasi drone untuk survey pemetaan, perlu untuk diketahui bahwa rekomendasi yang diulas di dalam tulisan kali ini sebagian besar berbasis dari pengalaman rekan-rekan tim jasaukurtanah.com pada beberapa project yang sudah pernah dilakukan
Barangkali ada yang ingin menambahkan atau bertukar pendapat silakan tinggalkan jejak pada kolom komentar yang tersedia
Pemetaan dengan menggunakan drone memang cukup marak dalam beberapa saat terakhir ini
Beberapa keunggulan yang dimilikinya terutama yang berkaitan dengan tingkat efisiensi dari segi akuisisi data jika dibandingkan dengan pengukuran terestris merupakan satu faktor penting yang cukup untuk meningkatkan popularitas pemetaan dengan menggunakan drone
Untuk membedakan segmentasi pemetaan menggunakan drone agar lebih jelas, dalam rekomendasi drone untuk pemetaan kali ini kita membagi drone ke dalam 2 klasifikasi
Yakni, Drone dengan tipe Fixed Wing dan Drone dengan tipe Rotary Wing atau kebanyakan orang-orang juga menyebutnya Multi Rotor/Multi Copter
Rekomendasi Drone Tipe Fixed Wing
Drone Tipe Fixed Wing adalah salah satu jenis dari wahana pesawat udara tanpa awak atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV)
Ciri utama yang dapat dikenali secara langsung untuk Drone Fixed Wing adalah memiliki sayap yang seperti dengan pesawat terbang. Dari namanya, Fixed Wing, berarti sayapnya ini tidak bergerak dan konstan tetap pada tempatnya
Umumnya UAV Fixed Wing ini memiliki sayap yang cukup kokoh serta memiliki airfoil yang ditentukan. Daya dorong dari pesawat tipe ini memanfaatkan dari baling-baling yang diputar dalam mesin badan pesawat atau motor listrik
Kelebihan drone dengan tipe fixed wing ini adalah daya jelajahnya yang sangat luas jika kita bandingkan dengan drone tipe rotary wing atau multi rotor
Salah satu penyebabnya adalah karena dari segi dimensi, drone dengan tipe fixed wing ini cukup besar sehingga dapat menampung muatan yang lebih banyak terutama baterai dengan kapasitas yang jauh lebih besar jika dibandingkan drone rotary wing
Beberapa UAV Fixed Wing yang cukup banyak digunakan dalam pekerjaan Survey Pemetaan diantaranya adalah sebagai berikut
1. Skywalker X8
Rekomendasi Drone pertama adalah Skywalker X8. Model pesawat skywalker X8 ini cukup banyak digunakan oleh praktisi survey pemetaan di Indonesia
Designnya yang compact serta unitnya yang customable membuat drone ini digemari oleh banyak orang. Drone ini memiliki wingspan 2120 mm sehingga cukup stabil ketika terbang dengan ketinggian yang lumayan tinggi
Skywalker X8 ini umumnya didukung dengan baterai 22.000 mAH lippo yang mampu membawa drone ini terbang dengan kisaran 60-90 menit per baterainya
Proses takeoff dengan Skywalker X8 ini pun bervariasi, ada beberapa pabrikan yang menggunakan handlaunch ada pula yang sudah dilengkapi dengan launcher
Sekali terbang drone ini mampu mengakuisisi data cukup banyak untuk cakupan areanya. Berkisar diatas 1000 hektar karena jarak tempuh maksimal yang dapat dilakukan oleh Skywalker X8 ini berkisar 100 km
2. AirMapper V290
Rekomendasi Drone selanjutnya datang dari AirMapper V290. UAV dengan model V290 ini juga sedikit mirip dengan X8 untuk kemampuan dan spesifikasinya. Dengan design yang cukup compact dan kemampuan mengangkut beban hingga 500 gram membuat drone ini cukup direkomendasikan untuk digunakan dalam pekerjaan Survey Pemetaan
Daya jelajahnya pun juga mampu untuk akuisisi data diatas 1000 hektar dengan jarak tempuh yang serupa dengan X8. Dengan fungsi telemetry yang mampu mencapai radius 15 kilometer menjadikan drone ini cukup mumpuni untuk pemetaan skala menengah sampai sampai area yang sangat luas sekalipun
Kemampuan spesialnya adalah drone ini sudah dilengkapi dengan Vertical Take Off Landing (VTOL) sehingga cukup memudahkan pengguna yang selama ini kesulitan ketika take off dengan metode handlaunch
3. Trinity F9
Drone Trinity F9 ini merupakan drone pabrikan Jerman dengan kapabilitas untuk Survey Pemetaan sudah tidak perlu diragukan lagi
Kapasitas yang disediakan oleh Trinity F9 cukup lega jika dibandingkan dengan 2 seri sebelumnya. Mampu menampung dua sensor sekaligus sehingga cukup untuk membawa satu unit camera dengan addson sesuai dengan kebutuhan kita dalam pekerjaan survey pemetaan nantinya
Drone ini juga sudah dilengkapi dengan fitur Post Processing Kinematik (PPK) sehingga untuk pekerjaan survey pemetaan menjadikan penggunaan drone ini lebih akurat dalam hal ketelitian data
Sekalipun untuk hasil yang sangat direkomendasikan setiap kali pemetaan dengan menggunakan drone / UAV juga harus menyertakan pengukuran Ground Control Point untuk nilai referensi diatas permukaan tanah secara langsung
Dengan menggunakan 3 rotor penggerak drone ini mampu meningkatkan tingkat efisien baterai sehingga dapat terbang diatas 60 menit untuk sekali take
Beberapa drone diatas sudah banyak dijual di pasaran Indonesia sehingga jika tertarik untuk menggunakan dan membelinya bisa dicari di beberapa distributor atau penyedia jasa perakitan UAV di Indonesia
Rekomendasi Drone Tipe Rotary Wing / Multi Rotor
Drone dengan tipe ini mungkin yang sedang naik daun di kalangan beberapa praktisi. Dikarenakan drone dengan tipe ini cukup mudah ditemukan di pasaran dan unitnya yang termasuk kategori kit sehingga memudahkan pengguna yang masih awam sekalipun mampu mempelajari penggunaan drone rotary wing ini dengan cukup mudah
Tingkat simplicity dalam hal penggunaan menjadikan drone dengan tipe rotary wing sangat ramah dengan pengguna. Akan tetapi drone dengan tipe ini memiliki kekurangan jika dibandingkan dengan drone tipe fixed wing jika akan digunakan untuk pekerjaan Survey Pemetaan
Diantaranya daya jelahahnya yang terbatas sehingga untuk area yang luas cukup kesulitan untuk menggunakan drone dengan rotary wing. Ketinggian daya jelajah terbang yang tidak sejauh tipe fixed wing dan daya tahan baterai menjadi faktor penentu mengapa drone dengan tipe rotary wing ini tidak cukup recomended untuk penggunaan area yang sangat luas
Akan tetapi untuk pemetaan area sedang, drone ini sangat powerfull sekali. Dengan unit yang ringkas dan tidak perlu melakukan setting telemetry dan kawan-kawannya menjadikan drone ini juga memiliki kelebihan jika dibandingkan dengan drone fixed wings
Beberapa drone dengan tipe rotary wings yang cukup populer dan banyak digunakan di Indonesia diantaranya adalah sebagai berikut
1. Rekomendasi Drone DJI Phantom Series
Rekomendasi Drone pertama dan paling recomended datang dari keluaran produk DJI dari kalangan Phantom Series. Produk keluaran dari DJI memang cukup bervariasi. Salah satu diantaranya adalah Phantom Series yang cukup populer di kalangan praktisi Survey Pemetaan
DJI pun mengeluarkan cukup banyak varian untuk series Phantom mereka, mulai dari DJI Phantom 1 sampai dengan yang terbaru yakni DJI Phantom 4 Pro. Berikut beberapa rekomendasi untuk DJI Phantom Series yang cukup recomended digunakan untuk pekerjaan Survey Pemetaan
DJI Phantom 3 Pro
Drone ini cukup murah dan cukup powerfull untuk pemetaan skala menengah ke bawah. Dengan kamera yang tidak bisa dirubah (kecuali melakukan modifikasi) dan sudah terpasan dari awal pembelian menjadikan DJI Phantom 3 Pro ini merupakan starter kit yang cukup populer untuk pekerjaan Survey Pemetaan
Sekali terbang drone ini mampu terbang untuk capturing data area seluas 15-20 hektar bergantung pada ketinggiannya di saat pengambilan data. Daya tahan baterainya tentu tidak bisa dibandingkan jika dengan Drone Tipe Fixed Wings, karena sekali baterai hanya mampu berkisar 15-20 menit penggunaan
Sayangnya Drone ini sudah tidak diproduksi lagi oleh DJI sehingga untuk mencari unit barunya cukup susah kecuali jika ada beberapa toko atau distributor yang menjual unit refurbished
Adapun spesifikasi singkat dari DJI Phantom 3 Pro adalah sebagai berikut
Berat (termasuk baterai dan propeler) | 1280 g | ||||||||
Ukuran Diagonal (tidak termasuk propeler) | 350 mm | ||||||||
Max Flight Time | Aprrox . 23 minutes | ||||||||
Hover Accuracy Range | Vertical: ±0.1 m (with Vision Positioning) ±0.5 m (with GPS Positioning) Horizontal: ±0.3 m (with Vision Positioning) ±1.5 m (with GPS Positioning) | ||||||||
Sensor Camera | 1/2.3” CMOS Effective pixels: 12.4 M (total pixels: 12.76 M) | ||||||||
Baterai | 4480 mAh |
DJI Phantom 4 Series
Setelah menghentikan pembuatan DJI Phantom 3 Series, DJI mengeluarkan series terbaru untuk Phantom series mereka yakni DJI Phantom 4 series
DJI Phantom 4 series ini ada beberapa varian yang cukup recomended untuk survey pemetaan diantaranya
DJI Phantom 4 Standart
DJI Phantom 4 Standart juga sudah tidak diproduksi lagi oleh DJI sehingga cukup sulit menemukan unit baru yang ada djiual di pasaran saat ini
Untuk spesifikasinya tidak jauh berbeda dengan DJI Phantom 3 Pro yang sudah diulas sebelumnya. Hanya saja di DJI Phantom 4 standart ini ada beberapa peningkatan terutama di sektor baterai yang sebelumnya pada DJI Phantom 3 Pro adalah 4480 mAH, di DJI Phantom 4 standart ini dibekali dengan baterai sebesar 5350 mAH
DJI Phantom 4 Standart juga sudah dibekali obstacle Sensing System untuk mengenali objek yang menghalangi drone ketika sedang melakukan misi penerbangan. Meskipun sensor yang dimilikinya berbeda dengan versi pro, dimana pada versi standart sensor pendeteksinya hanya berdasarkan optical sensor dengan range 0.7 sampai 15 meter
Selain itu yang membedakan hanya resolusi untuk perekaman video yang mana ini tidak begitu sering digunakan ketika pekerjaan Survey Pemetaan
DJI Phantom 4 Pro
Produk keluaran terbaru dari DJI ini saat ini masih diproduksi, berbeda dengan series yang sebelumnya diulas seperti DJI Phantom 3 Pro dan DJI Phantom 4 Standart
Saat ini DJI mengeluarkan DJI Phantom 4 Pro untuk versi terbarunya yakni DJI Phantom 4 Pro V 2.0 dengan beberapa peningkatan performa dan penggunaan untuk aplikasi Survey Pemetaan
Pada sensor obstacle sensing DJI Phantom 4 Pro dibekali dengan stereo visions sensor sehingga jauh lebih aman dibandingkan pendahulunya untuk mendeteksi objek membahayakan yang berada di lintasan terbangnya
Bahkan pada V 2.0 DJI menambahkan sensor pendeteksi obstacle menjadi bisa mendeteksi dari 5 arah sekaligus
Peningkatan di segi sensor kamera juga diberikan DJI untuk series terbaru mereka. DJI Phantom 4 Pro V 2.0 dibekali dengan 1-inch 20 MP CMOS Sensor. Sementara di segi baterai diklaim mampu memberikan flight time sampai 30 menit
Berikut merupakan spesifkasi singkat dari DJI Phantom 4 Pro V 2.0
Aircraft | |
Berat (termasuk baterai dan propeler) | 1375 g |
Ukuran Diagonal | 350 mm |
Max Flight Time | Approx. 30 minutes |
Hover Accuracy Range | Vertical: ±0.1 m (with Vision Positioning) ±0.5 m (with GPS Positioning) Horizontal: ±0.3 m (with Vision Positioning) ±1.5 m (with GPS Positioning) |
Vision Systems | |
Vision System | Forward Vision System Backward Vision System Downward Vision System |
Obstacle Sensory Range | 2-98 ft (0.7-30 m) |
Infrared Sensing System Range | 0.6-23 feet (0.2-7 m) |
Camera | |
Sensor | 1-inch CMOS Effective pixels: 20M |
Lens | FOV 84° 8.8 mm/24 mm (35 mm format equivalent) f/2.8-f/11 auto focus at 1 m-∞ |
Intelligent Flight Battery | |
Kapasitas | 5870 mAh |
Voltase | 15.2 V |
Battery Type | LiPo 4S |
Max Charging Power | 160 W |
2. Rekomendasi Drone DJI Mavic Series
Rekomendasi Drone selanjutnya datang masih dari Produk DJI tapi kali ini dari Mavic Series. Selain mengeluarkan seri Phantom, DJI juga mengeluarkan seri lain yang dari segi ukuran sangat compact. Seri ini adalah DJI Mavic Series yang terbagi lagi dalam beberapa varian seperti seri Phantomnya. Namun kali ini kita tidak akan mengulasnya secara detail seperti pada phantom series dalam berbagai varian karena dari segi spesifikasi dan kegunaannya nanti untuk Survey Pemetaan tidaklah jauh berbeda antar varian pada DJI Mavic Series ini
DJI Mavic Pro merupakan seri drone mini yang didesain untuk mudah dan ringkas dibawa kemana-mana. Dengan ukuran yang sangat ringkas menjadikan drone ini memiliki kelebihan dari segi keringkasan dibandingkan series phantom
Untuk segi gambar yang dihasilkan dari kamera DJI Mavic Pro ini tidak berbeda secara signifikan jika dibandingkan dengan DJI Phantom Series. Sensor kamera yang digunakan juga mirip-mirip dan DJI Mavic Pro ini juga dilengkapi dengan obstacle sensing sytems seperti yang ada pada DJI Phantom 4 Series
Berikut adalah spesifikasi singkat dari DJI Mavic Pro
Berat (termasuk baterai & propeler) | 734 g |
Max Flight Time | 27 minutes (0 wind at a consistent 15.5 mph (25 kph)) |
Max Flight Distance | 8 mi (13 km, 0 wind) |
Kapasitas Baterai | 3830 mAh |
Sensor Kamera | 1/2.3” (CMOS), Effective pixels:12.35 M (Total pixels:12.71M) |
Lensa Kamera | FOV 78.8° 28 mm (35 mm format equivalent) f/2.2 Distortion < 1.5% Focus from 0.5 m to ∞ |
Obstacle Sensory Range | Precision measurement range: 2 ft (0.7 m) to 49 ft (15 m) Detectable range: 49 ft (15 m) to 98 ft (30 m) |
Hover Accuracy Range | Vertical: +/- 0.1 m (when Vision Positioning is active) or +/-0.5 m Horizontal: +/- 0.3 m (when Vision Positioning is active) or +/-1.5 m |
Akhir Kata
Nah, berikut tadi merupakan beberapa rekomendasi Drone untuk Pemetaan. Mungkin rekomendasi diatas masihlah sangat kurang karena berbagai keterbatasan dari kami. Jika ada yang ingin menambahkan atau berdiskusi silakan tinggalkan di kolom komentar yang tersedia
Jika dari para pembaca ada yang membutuhkan jasa survey pemetaan, baik untuk jasa pemetaan drone atau jasa lainnya seperti jasa pengukuran topografi, kami dari WGS-engineering akan dengan senang hati jika diminta membantu Anda. Silakan hubungi narahubung yang sudah tersedia untuk informasi lebih lanjut
Jangan lupa mampir untuk tulisan lainnya. Dan sampai bertemu lagi di tulisan selanjutnya